Pengukuran Sikap dan Pemahaman Moderasi Beragama Penyuluh dan Guru
DOI:
https://doi.org/10.47655/dialog.v47i2.989Keywords:
penyuluh agama, guru, sikap moderasi beragama, pemahaman moderasi beragama, PPMBAbstract
Abstrak
Semua agama memiliki prinsip toleransi yang berlaku, baik untuk umat seagama maupun penganut agama lain. Kementerian Agama menetapkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi dengan moderasi beragama sebagai indikatornya. Namun, sikap dan pemahaman moderasi beragama di kalangan penyuluh agama, guru agama, dan guru madrasah belum pernah dinilai secara sistematis. Artikel ini menggunakan metode survei untuk mengevaluasi sikap dan pemahaman moderasi beragama di kalangan penyuluh agama dan guru. Sebanyak 324 penyuluh agama dan 445 guru agama dan madrasah dipilih sebagai sampel melalui metode proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap moderasi beragama penyuluh agama dan guru berada pada kategori tinggi, dengan skor rata-rata 3,62 dan 3,52 (skala 4) masing-masing, sementara pemahaman mereka memiliki skor rata-rata 0,67 dan 0,65 (skala 0-1), yang juga tergolong tinggi dan sedang. Namun, aspek toleransi memperoleh skor terendah, baik pada sikap maupun pemahaman. Toleransi beragama, terutama dalam perspektif antaragama, masih kurang dipahami oleh sebagian besar responden, dengan hanya sedikit yang memahami konsep toleransi beragama secara menyeluruh. Perbandingan antara alumni dan nonalumni pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan moderasi beragama belum efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem pelatihan PPMB, termasuk kurikulum, metode, dan implementasinya, belum optimal dalam meningkatkan kualitas penyuluh.
Abstract
All religions have a concept of tolerance that applies to both fellow religions and different religions. The Ministry of Religious Affairs proclaimed 2022 as the year of tolerance, which its indicator is religious moderation. The attitude and understanding of religious moderation of religious counselors, religious teachers, and madrasa teachers have not been measured systematically before. This article uses a survey method to measure attitudes and understanding of religious moderation among religious counselors and teachers. About 324 religious counselors and 445 religious studies and madrasa teachers were chosen as the sample using proportional random sampling. The findings show that religious moderation attitude of religious counselors and teachers are in the high category, with an average score of 3.62 and 3.52 (scale 4) respectively. Their understanding of religious moderation has an average score of 0.67 and 0.65 (scale 0-1), which are also classified in high and moderate level. However, the tolerance aspect scored the lowest on both attitude and understanding. Religious tolerance, especially in an interfaith perspective, is still not sufficiently understood by most respondents. Only a few of respondents understand the concept of religious tolerance thoroughly. By comparing the attitudes and understanding of training alumni and nonalumni, implementing religious moderation training has not provided effective results. Therefore, it is necessary to evaluate the PPMB training system, including its curriculum, method, and implementation because it hasn’t been improving the religious counselors quality optimally.
Downloads
References
Daftar Pustaka
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55. https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/view/82
Al-Asyhar, T. (2022). Pencanangan Tahun Toleransi 2022. https://kemenag.go.id/read/pencanangan-tahun-toleransi-2022
Andriansyah, A. (2021). KPI Pusat Bentuk Tim Penanganan, Pencegahan Perundungan, dan Pelecehan Seksual. Https://Www.Voaindonesia.Com. https://www.voaindonesia.com/a/kpi-pusat-bentuk-tim-penanganan-pencegahan-perundungan-pelecehan-seksual/6333745.html
AR, S. (2020). Peran Guru Agama dalam Menanamkan Moderasi Beragama. Al-Irfan, 3(1), 37–51.
Ayu, D. I. (2021). Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Masuk Kategori Baik. https://www.kemenag.go.id/read/indeks-kerukunan-umat-beragama-tahun-2021-masuk-kategori-baik
Azra, A. (Ed.). (2017). Membina Kerukunan Muslim: dalam Perspektif Pluralisme Universal. Nuansa Cendekia. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=VuKwEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=%22azyumardi+azra%22+kebangsaan+bernegara&ots=f_3tYER-0i&sig=s5tUDIE4WaZiRJZNlUffxGqZz5U
Daheri, M., Warsah, I., Morganna, R., Putri, O. A., & Adelia, P. (2023). Strengthening Religious Moderation: Learning from the Harmony of Multireligious People in Indonesia. Journal of Population and Social Studies, 31, 571–586. https://doi.org/10.25133/JPSSv312023.032
Faruq, U. Al, & Noviani, D. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai Perisai Radikalisme di Lembaga Pendidikan. Taujih: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 59–77. https://doi.org/https://doi.org/10.53649/taujih.v3i1.91
Fitriana, S. (2019). Transformasi Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi (Dampak dan Konsekuensi Inovasi). Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES, 811–817. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/375
Geertz, C. (1992). Tafsir kebudayaan. Kanisius.
Halida, R. (2023). Survei Nasional: Kekerasan Ekstrem dan Toleransi dalam Kehidupan Beragama di Indonesia. https://www.madani-indonesia.org/wp-content/uploads/2023/06/ICSF_INDONESIA-Survei-Nasional_Harmoni_LSI_Mei_2022_rev.pdf
Hantoro, J., & Arigi, F. (2018). Sebanyak 57 Persen Guru Punya Opini Intoleran. https://nasional.tempo.co/read/1136988/sebanyak-57-persen-guru-punya-opini-intoleran
Irawan, I. K. A. (2020). Merajut Nilai-nilai Kemanusiaan Melalui Moderasi Beragama. Prosiding Seminar Nasional Moderasi Beragama STHD Klaten, 82–89. https://www.prosiding.sthd-jateng.ac.id/index.php/psthd/article/view/32
Junaedi, E. (2019). Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag. Harmoni: Jurnal Multikultural dan Multireligius, 18(2). https://doi.org/https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414
Kementerian PPN/Bappenas. (n.d.). Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Latif, Y. (2011). Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Gramedia Pustaka Umum.
Latifah, N. (2018). Wacana dan Aktualisasi Akhlak dan Keteladanan dalam Penanaman Pendidikan Agama Islam pada Siswa. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah, 3(1), 76–94. https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/tafaqquh/article/view/3456/2538
Madrim, S. (2021). Survei Anak Muda: 91,6 Persen Pernah Alami, Lihat, atau Dengar Kekerasan Seksual. Https://Www.Voaindonesia.Com/A/.
Mahfud, M. (2022). Pencegahan Ekstrimisme melalui Penerapan Komunikasi Islam dalam Moderasi Beragama. Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era Vol. 2, 475–493.
Mawangi, G. T. (2021). Survei SMRC: Mayoritas Warga Percaya Pancasila Tidak Perlu Diubah. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/2428625/survei-smrc-mayoritas-warga-percaya-pancasila-tidak-perlu-diubah
Menteri-Agama. (2022). KMA RI No. 93 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama, (2021).
Naufal, M., & Arbi, I. A. (2022). Aksi Intoleran di Sekolah Jakarta, Guru Larang Murid Pilih Ketua OSIS Nonmuslim Hingga Paksa Siswi Berjilbab. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/11/08400201/aksi-intoleran-di-sekolah-jakarta-guru-larang-murid-pilih-ketua-osis?page=all
Ni’am, S. (2022). Survei Litbang ‘Kompas’: Sikap Toleransi Masyarakat Tinggi, tetapi Dibayangi Ancaman Konflik Agama dan Politik. https://nasional.kompas.com/read/2022/11/14/11365351/survei-litbang-kompas-sikap-toleransi-masyarakat-tinggi-tetapi-dibayangi
Pokja, K. K. M. B. K. A. R. (2020). Peta Jalan (Roadmap) Penguatan Moderasi Beragama Tahun 2020-2024. Kementerian Agama RI.
Purbajati, H. I. (2020). Peran Guru dalam Membangun Moderasi Beragama di Sekolah. Falasifa: Jurnal Studi Keislaman, 11(2). https://doi.org/https://doi.org/10.36835/falasifa.v12i02.569
Rahmah, L. A., & Amaludin, A. (2021). Penerapan Interaksi Sosial Antar Masyarakat Melalui Moderasi Beragama dan Sikap Toleransi di Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 341–350. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.35914/tomaega.v4i3.860
Rizkiyah, T., & Istiani, N. (2021). Nilai Pendidikan Sosial Keberagamaan Islam dalam Moderasi Beragama di Indonesia. Poros Onim: Jurnal Sosial Keagamaan, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.53491/porosonim.v2i2.127
Rumahuru, Y. Z., & Talupun, J. S. (2021). Pendidikan Agama Inklusif sebagai Fondasi Moderasi Beragama: Strategi Merawat Keberagaman di Indonesia. KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.323
Santoso, J., Sarono, T. B., Sutrisno, S., & Putrawan, B. K. (2022). Moderasi Beragama di Indonesia: Kajian Tentang Toleransi dan Pluralitas di Indonesia. Jurnal Teologi Berita Hidup, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.38189/jtbh.v4i2.167
Saputra, M. N. A., Nurul Mubin, M., Minhajul Abrori, A., & Handayani, R. (2021). Deradikalisasi Paham Radikal di Indonesia: Penguatan Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Moderasi. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 6(2). https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).6109
Selyna, M., Dewi, M. P., & Tantra, M. W. (2022). Implementasi Teknik Komunikasi Penyuluh Agama Buddha dalam Menguatkan Nilai-nilai Moderasi Beragama di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Pendidikan, Sains, Sosial, dan Agama, 8(1), 19–28. https://doi.org/https://doi.org/10.53565/pssa.v4i1.423
Setara Institute. (2022). Ringkasan Eksekutif Indeks Kota Toleran Tahun 2021.
Setia, P. (2022). Moderasi Beragama dan Perdamaian. Dalam M. T. Rahman (Ed.), Toleransi dan Perdamaian di Masyarakat Multikultural. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Setia, P., & Imron, H. M. (2021). Kampanye Moderasi Beragama dari Tradisional Menuju Digital. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Shaleh, M., & Fadhilah, M. N. (2022). Penerapan Moderasi Beragama pada Lembaga PAUD di Sulawesi Tenggara. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6). https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.2903
Shihab, M. Q. (2019). Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. books.google.com. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=WwfZDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=moderasi+beragama&ots=P_nP7YE5-R&sig=rv2yfxjbFmW48nuRMnAWfAVrG60
Subchi, I., Zulkifli, Z., Latifa, R., & Sa’diyah, S. (2022). Religious Moderation in Indonesian Muslims. Religions, 13(5), 451. https://doi.org/10.3390/rel13050451
Suhartawan, B. (2021). Wawasan Al-Quran Tentang Moderasi Beragama. Ulumul Qur’an: Jurnal Kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.58404/uq.v1i2.75
Wahyudi, D., & Kurniasih, N. (2021). Literasi Moderasi Beragama Sebagai Reaktualisasi “Jihad Milenial” ERA 4.0. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 1(1). https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/moderatio/article/view/3287
Zulmuqim, Z. (2019). Profesionalisasi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Sumatera Barat. Dalam Murabby: Jurnal Pendidikan Islam (Vol. 2, Issue 1, pp. 13–21). Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. https://doi.org/10.15548/mrb.v2i1.325
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dialog
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.