Strategi Transformasi Sosial Ma’had Tahfizhul Qur’an (MTQ) Isy Karima Karanganyar dalam (Re)Islamisasi Kaum Abangan Menjadi Islam Santri
DOI:
https://doi.org/10.47655/dialog.v47i2.986Keywords:
Islam Abangan, Islam Santri, MTQ Isy Karima, (re)Islamisasi, transformasi sosialAbstract
Abstrak
Problem transformasi sosial melalui (Re)Islamisasi kaum Abangan menjadi Islam Santri yang menimbulkan konflik horizontal antar warga, maupun konflik vertikal dengan pemerintah yang anti radikalisme, perlu dicarikan solusinya. Artikel ini menelaah strategi transformasi sosial yang diterapkan Ma’had Tahfizhul Qur’an (MTQ) Isy Karima Karanganyar, Jawa Tengah, dalam (Re)Islamisasi kaum abangan menjadi Islam santri tanpa resistensi masyarakat dan pemerintah. Artikel menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus selama empat bulan, yaitu Mei-Agustus 2023. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan model interaktif. Temuan artikel sesuai skema AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency) Talcott Parsons yang menjadi kerangka teoretis. Pertama, strategi transformasi sosial pada tahap Adaptasi adalah metode silaturrahim kepada tokoh masyarakat, metode partisipatif-resiprokal dan metode empati sosial-ekonomi, yang berimplikasi pada penerimaan masyarakat terhadap MTQ Isy Karima. Kedua, strategi transformasi sosial pada tahap Tujuan diarahkan pada realisasi MTQ Isy Karima sebagai pusat kajian Al-Qur’an dan syiar nilai-nilai Al-Qur’an kepada masyarakat yang kental dengan karakteristik abangan. Ketiga, strategi transformasi sosial pada tahap Integrasi melalui program ta’lim inbound dan outbound, ICID (Islamic Center I’dadud Du’at), dan dakwah variatif via Radio Isy Karima. Keempat, strategi transformasi sosial pada tahap Latensi adalah pernikahan santri dengan warga, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pelestarian budaya positif.
Abstract
The issue of social transformation through the (re)Islamization of the Abangan into Santri Islam, which gives rise to horizontal and vertical disputes, requires a solution. This article examines the social transformation strategy applied by Ma'had Tahfizhul Qur'an (MTQ) Isy Karima Karanganyar, Central Java, in (re)Islamizing Abangan (nominal Muslim) into Santri (devout Muslim). The article employs a qualitative approach and case study methodology for four months, spanning from May to August 2023. The data obtained through observation, interviews, and documentation were then analyzed using an interactive model. The article’s findings align with the AGIL scheme (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency) by Talcott Parsons, which serves as the theoretical framework. Firstly, the social transformation strategy at the Adaptation stage is the silaturrahim (maintain the relationship), the participatory-reciprocal, and the socio-economic empathy method. Secondly, the social transformation strategy at the Goal Attainment stage is focused on establishing MTQ Isy Karima as a center for Qur'anic studies and disseminating Qur'anic values to a society that is predominantly Abangan in character. Thirdly, the social transformation strategy at the Integration stage is achieved through inbound and outbound Ta'lim (Islamic teaching) programs, ICID (Islamic Center I'dadud Du'at), and a variety of da'wah via Radio Isy Karima. Fourth, the social transformation strategy at the Latency stage is the marriage of senior santri with residents the residents, the economic empowerment of the community, and the preservation of positive cultural practices.
Downloads
References
Daftar Pustaka
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV Syakir Media Press.
Aminy, M. S. D. (2018). Kontribusi Pondok Pesantren dalam Dinamika Perubahan Sosial Keagamaan dan Pendidikan Masyarakat di Pamekasan (Studi Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin di Desa Laden dan Desa Jalmak). Dalam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Amrozi, S. R. (2021). Keberagamaan Orang Jawa dalam Pandangan Clifford Geertz dan Mark R. Woodward. Fenomena, 20(1), 61–76. https://doi.org/10.35719/fenomena.v20i1.46
Asrohah, H. (2011). The Dynamics of Pesantren: Responses toward Modernity and Mechanism in Organizing Transformation. Journal of Indonesian Islam, 5(1), 67–90.
Burhani, A. N. (2017). Geertz’s Trichotomy of Abangan, Santri, and Priyayi Controversy and Continuity. Journal of Indonesian Islam, 11(2), 329–350. https://doi.org/10.15642/JIIS.2017.11.2.329-350
Dartono, A. (2013). Peran Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo dalam Pendidikan Masyarakat dan Pencerdasan Umat di Kabupaten Magelang Tahun 2007-2012. UIN Sunan Kalijaga.
Fathoni, A. (2012). Santri dan Abangan dalam Kehidupan Keagamaan Orang Jawa. Jurnal At-Taqaddum, 4(1), 101–112.
Fitinline. (2022). 10 Fakta Unik dan Menarik tentang Kain Kemben. Fitinline.Com. https://fitinline.com/article/read/10-fakta-unik-dan-menarik-tentang-kain-kemben/
Fitria, D. N. (2019). Potensi Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat (Studi Multikasus Pondok Pesantren Luhur Sulaiman Serut dan Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah Besuki Tulungagung). IAIN Tulungagung.
Geertz, C. (1976). The Religion of Java. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). The University of Chicago Press.
Hadi, A., Azra, A., Burhanudin, J., Hisyam, M., Sulaiman, S., & Abdullah, T. (2015). Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia: Akar Historis dan Awal Pembentukan Islam. Dalam Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif. Wal Ashri Publishing.
Haryono, C. G. (2020). Ragam Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi. CV Jejak.
Imanda, T. (2019). Kontribusi Pondok Pesantren Pada Perilaku Religiusitas Masyarakat Desa (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Karas Magetan. UIN Maliki Malang.
Jumain. (2015). Model Pendidikan di Pesantren Rakyat Al-Amin. J-PAI, 1(2), 257–272.
Junaidi, A. (2019). Fungsi Pondok Pesantren Mahasiswa “Baitul Qur’an” dalam Meningkatkan Ibadah Masyarakat di Pekon Podosari Kabupaten Pringsewu Lampung. UIN Raden Intan Lampung.
Maemanah, H. (2017). Fungsi Dakwah Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dalam Pengembangan Masyarakat Islam Gisting Bawah Kabupaten Tanggamus. UIN Raden Intan Lampung.
Margono, S. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, Johnny. (2018). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya.
Nashir, H., & Jinan, M. (2018). Re-Islamisation: The Conversion of Subculture from Abangan into Santri in Surakarta. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 8(1), 1–28. https://doi.org/10.18326/ijims.v8i1.1-28
Nurish, A. (2021). Santri and Abangan After a Half Century of Clifford Geertz. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 21(2), 226–239. https://doi.org/10.22373/jiif.v21i2.5829
Nurkhoiron, M. (2004). Islamisasi dan Resistensi Subkultur Abangan dalam Masyarakat Jawa Modern di Pati Jawa Tengah: Penelitian di Desa Kajen dan Desa Bakaran. Universitas Indonesia.
Nurmalasari, D. (2016). Peran Pondok Pesantren Ma’ahid Kudus dalam Meluruskan Pemahaman Agama Islam Masyarakat Sesuai Al-Quran dan As-Sunnah Tahun 2015. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putro, Z. A. E. (2015). Dinamika Santri-Abangan di Balik Eksistensi Masjid Laweyan, Surakarta. Harmoni Jurnal Multikultural & Multireligius, 14, 80–95.
Sciortino, G. (2015). History of AGIL. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition (Second, Vol. 1). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.03066-X
Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Grasindo.
Setianto, Y., Kanto, S., Wisadirana, D., Fatma, A. C., & Umanailo, M. C. B. (2022). Transforming Preman to Radical Islamic Laskar in Solo, Central Java. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 78(4), 1–7. https://doi.org/10.4102/hts.v78i4.7285
Sholih, U. A. (2021). Peran Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Sholikhiyah dalam Membimbing Perilaku Religius “Geng Motor” Komunitas King Ngawi di Wilayah Ngawi. Universitas Islam Indonesia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif: Untuk Penelitian yang Bersifat Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif. Alfabeta.
Susanto, N. H. dan E. (2021). Relasi Agama dan Tradisi Lokal (Studi Fenomenologis Tradisi Dhammong di Madura). Dalam akad Media Publishing. CV. Jakad Media Publishing.
Sutiyono, S., Mughni, S. M., & Siahaan, H. M. (2015). Puritanism vs. Syncretism: An Islamic Cultural Collision in the Rural Farmer Community in Trucuk, Indonesia. Asian Social Science, 11(28), 200–211. https://doi.org/10.5539/ass.v11n28p200
Suwendra, I. W. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan. Nilacakra Publishing House.
Tim Ma’had Isy Karima. (2009). Buku Profil Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima. Isy Karima.
Woodward, M. (2011). Java, Indonesia and Islam. In Java, Indonesia and Islam. Springer.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dialog

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.