Tradisi Mo Basa-Basa: Perilaku Moderasi Beragama Pada Masyarakat Desa Tongalino, Sulawesi Tenggara

https://doi.org/10.47655/dialog.v46i1.705

Authors

  • Asman Universitas Muhammadiyah Kendari
  • Mhd Lailan Arqam Universitas Ahmad Dahlan

Keywords:

moderasi beragama, tradisi, mo basa-basa

Abstract

Abstrak
Selama ini moderasi beragama hanya dilakukan oleh kalangan masyarakat beragama, sementara beberapa masyarakat yang menjalankan tradisi budaya telah memberikan pengaruh kepada proses moderasi beragama. Hal ini menunjukkan bahwa moderasi beragama dapat dilakukan pada tingkatan akar rumput dengan pendekatan tradisi yang sejak lama dilaksanakan. Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan bagaimana satu rangkaian kegiatan budaya yang mampu menyatukan berbagai aliran keagamaan dalam satu budaya yang terdapat pada masyarakat yang disebut dengan mo basa-basa. Metode pada penelitian ini ialah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan ialah metode analisis deskriptif (descriptive analisys) dan analsisi reflektif (reflective analisys). Hasil penelitian ini menunjukkan tradisi mo basa-basa pada masyarakat Desa Tongalino memiliki peran penting dalam masyarakat. Terdapat tiga poin nilai moderasi beragama yaitu, nilai persatuan (silaturahim), nilai sosial budaya masyarakat, dan nilai religius. Pada akhirnya, ketiganya telah dimanifesatasikan dalam proses moderasi beragama kehidupan sehari-hari.

Abstract
So far, religious moderation has only been carried out by religious communities, while several communities that carry out cultural traditions have influenced the process of religious moderation. This shows that religious moderation can be carried out at the grassroots level with a traditional approach that has been carried out for a long time. The purpose of this research is to explain how a series of cultural activities is able to unite various religious schools in one culture that exists in society, which is called mo-bases. The method in this research is field research with a descriptive qualitative approach. The data collection techniques of this research are observation, interviews and documentation. The data analysis used is descriptive analysis and reflective analysis. The results of this study indicate that the tradition of small talk in the people of Tongalino Village has an important role in society. there are three points of religious moderation values, namely, the value of unity (silaturarahim), the socio-cultural values of society and religious values. In the end, these three have been manifested in the process of moderation in daily life religion.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Alimin, A. (2019). Strategi Dakwah Pada Masyarakat Plural di Desa Situbondo. Indonesian Journal of Islamic Communication, 2(1), 90–108.

Amir, R., & Marzuki, K. (2021). Membangun Karakter Bangsa Melalui Kegiatan Tradisi Appadekko. Inovasi: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(1), 17–25. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=7Jr6ZXEAAAAJ&pagesize=100&citation_for_view=7Jr6ZXEAAAAJ:W7OEmFMy1HYC

Arafah, S. (2020). Moderasi Beragama: Pengarusutamaan Kearifan Lokal dalam Meneguhkan Kepelbagaian (Sebuah Praktik Pada Masyarakat Plural). Mimikri: Jurnal Agama dan Kebudayaan, 6(1), 58–73. https://blamakassar.e-journal.id/mimikri/article/view/348

Erikvan, Badarwan, & Insawan, H. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Ritual Mo Basa-Basa di Desa Labokeo Kabupaten Konawe Selatan. Dirasah Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 26–32.

Fahri, Muhammad & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 451. https://doi.org/10.3390/rel13050451

Fitriani, A. (2016). Peran Religiusitas Dalam Meningkatkan Psycholigical Well Being. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, xi(1), 57–80.

Hadi Cahyono, A. J. M. D. (2017). Harmoni Masyarakat Tradisi dalam Kerangka Multikuluralisme. Asketik, 1(1), 27–34. https://doi.org/10.30762/ask.v1i1.408

Haryanto, J. T. (2022). Religious Moderation In The Centong War Tradition In Wedding Process In BREBES Regency Central Java. Jurnal Harmoni, 21(1), 25–44.

HM Yasin, Taslim & Saputra, H. (2021). Toleransi Beragama Perspektif Islam dan Kong Hu Cu. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1), 41. https://doi.org/10.22373/arj.v1i1.9442

Huda, M. T. (2021). Pengarusutamaan Moderasi Beragama; Strategi Tantangan dan Peluang FKUB Jawa Timur. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 32(2), 283–300. https://doi.org/10.33367/tribakti.v32i2.1745

Khalil Nurul Islam. (2020). Moderasi Beragama di Tengah Pluralitas Bangsa: Tinjauan Revolusi Mental Perspektif Al-Qur’an. Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 13(1). https://doi.org/10.35905/kur.v13i1.1379

Menoh, A. G. B. (2015). Agama dalam Ruang Publik “Hubungan Antara Agama dan Negara dalam Masyarakat Postsekuler Menurut Jurgen Habermas” (Cetakan ke). Kanisius.

Mubit, R. (2016). Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 163–184. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184

Mustamin, Kamarudin, Muhammad Gazali Rahman, A. S. (2021). Tradisi Maulid pada Masyarakat Muslim Gorontalo: Pertautan Tradisi Lokal dan Islam. Potret Pemikiran, 25(1), 91–111. http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/PP/article/view/1492

Pusdatin BPIP. (2020). Kasus Intoleransi di Indonesia Selalu Meningkat.

Riyantoro. Septian, Fiktor & Setiawan. Kurnia, A. (2022). Relasi Kontekstualisasi dan Budaya Lokal dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia. Jurnal Pendidikan, Agama dan Sains, 9(6), 13–26.

Rizkiyah, T., & Istiani, N. (2021). Nilai Pendidikan Sosial Keberagamaan Islam dalam Moderasi Beragama di Indonesia. Poros Onim: Jurnal Sosial Keagamaan, 2(2), 86–96. https://doi.org/10.53491/porosonim.v2i2.127

Rumahuru, Y. Z. (2021). Pendidikan Agama Inklusif sebagai Fondasi Moderasi Beragama: Strategi Merawat Keberagaman di Indonesia. Kurios, 7(2), 453–462. https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.323

Umar, M. (2019). Urgensi Nilai-Nilai Religius dalam Kehidupan Masyarakat Heterogen di Indonesia. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 71. https://doi.org/10.36412/ce.v3i1.909

Wahdah. (2020). Problematika Toleransi Umat Beragama di Indonesia di Era Modern: Solusi Perspektif Al -Qur’an. Prosiding Konferensi International Antasari, 1(1), 464–478.

Published

2023-06-30

How to Cite

Asman, & Mhd Lailan Arqam. (2023). Tradisi Mo Basa-Basa: Perilaku Moderasi Beragama Pada Masyarakat Desa Tongalino, Sulawesi Tenggara. Dialog, 46(1), 123–134. https://doi.org/10.47655/dialog.v46i1.705

Issue

Section

Articles