Peran Pesantren Tarekat Roudhoh Al-Hikam dalam Mengembangkan Tradisi Intelektual Islam dan Moderasi Beragama di Indonesia
Keywords:
Roudhoh Al-Hikam, tarekat, pendidikan Islam, moderasi beragamaAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peranan dan konsistensi Pesantren Tarekat terhadap pengembangan tradisi intelektual Islam dan moderasi beragama di Indonesia. Penelitian ini sekaligus menjawab dua problem besar umat Islam yang saat ini terjadi yakni surutnya tradisi intelektual dan mengikisnya kesadaran moderasi beragama, di mana dua hal tersebut telah lama terbangun. Penelitian ini menggunakan analisis Teori Manajemen Teror dengan studi kasus Pesantren Tarekat bernama Roudhoh Al-Hikam, yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor. Penelitian ini mengambil dua sumber data, yaitu data primer yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan wawancara, dan data sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pesantren tarekat konsisten menghidupkan tradisi intelektual Islam khas Indonesia yakni melaksanakan dan mengembangkan kurikulum pendidikan Islam berbasis mazhab Syafi’i dan berteologi Asy’ari-Maturidi, yang bersumber dari kitab kuning. Kedua, kiai atau mursyid berperan besar terhadap keberhasilan pendidikan di pesantren sekaligus membangun sikap moderasi beragama. Ketiga, pesantren tarekat berperan atas munculnya pesantren atau lembaga pendidikan baru yang didirikan dan dikembangkan oleh para alumninya. Keempat, pesantren tarekat berperan dalam wacana moderasi beragama karena konsisten mengajarkan nilai-nilai etika Islam yang menjaga dan membentengi para santri dari pemahaman agama yang menyimpang.
Abstract
This research aims to uncover the role and consistency of the Tarekat Islamic Boarding School in the development of Islamic intellectual tradition and religious moderation in Indonesia. This research simultaneously answers two major problems faced by the Muslim community today, namely the decline of intellectual tradition and the erosion of awareness of religious moderation, both of which have long been established. This research utilizes Terror Management Theory analysis with a case study of the Tarekat Islamic Boarding School, named Roudhoh Al-Hikam, located in Cibinong, Bogor Regency. The study collects data from two sources, namely primary data obtained from field observations and interviews and secondary data obtained from books and journals. The results of the study show that, firstly, the Tarekat Islamic Boarding School consistently promotes the distinctive Islamic intellectual tradition in Indonesia, namely by implementing and developing an Islamic education curriculum based on the Shafi'i school of thought and Asy'ari-Maturidi theology, sourced from the yellow book. Secondly, the kyai or mursyid plays a significant role in the success of education in Islamic Boarding School while also cultivating a mindset of religious moderation. Thirdly, the Tarekat Islamic Boarding School contributes to the emergence of new Islamic Boarding School, or educational institutions, established and developed by its alumni. Fourthly, the Tarekat Islamic Boarding School plays a role in the discourse of religious moderation by consistently teaching Islamic ethical values that safeguard and protect students from deviant religious understandings.
Downloads
References
Abdullah, L. (2018). Model Tarekat Naqsabandiyah dan Pengaruhnya terhadap Kecerdasan Spiritual (Studi Kasus Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Nurul Amin di Kabupaten Boyolali). UIN Maulana Sunan Kalijaga.
Azra, A. (2021). Islam Nusantara Jaringan Global dan Lokal. Mizan.
Azyumadi Azra. (1996). Pergolakan Politik Islam Dari Fundamentalis, Modernisme Hingga Post – Moderrnisme. Paramadina.
Becker, E. (1973). The Denial of Death. The Free Press.
Bilad, C. Z. El. (2021). Mengenal Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah: Bekal Wawasan Bagi Ikhwan TQN Suryalaya. CV. Latifah Press.
Bruinessen, M. V. (2015). Kitab Kuning dan Pesantren. Mizan.
Buhori, B. (2017). Islam dan Tradisi Lokal di Nusantara (Telaah Kritis Terhadap Tradisi Pelet Betteng Pada Masyarakat Madura dalam Perspektif Hukum Islam). Al-Maslahah Jurnal Ilmu Syariah, 13(2), 229. https://doi.org/10.24260/almaslahah.v13i2.926
Dechesne, M., Pyszczynski, T., Arndt, J., Ransom, S., Sheldon, K. M., van Knippenberg, A., & Janssen, J. (2003). Literal and Symbolic Immortality: The Effect of Evidence of Literal Immortality on Self-Esteem Striving in Response to Mortality Salience. Journal of Personality and Social Psychology, 84(4), 722–737. https://doi.org/10.1037/0022-3514.84.4.722
Dhofir, Z. (1992). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. LP3ES.
Dodego, S. H. A., & Witro, D. (2020). The Islamic Moderation and The Prevention of Radicalism and Religious Extremism in Indonesia. Dialog, 43(2), 199–208. https://doi.org/10.47655/dialog.v43i2.375
Dwiatmojo, G. N. (2018). Azimat dan Rajah dalam Catatan Pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Desa Lebak Ayu Kabupaten Madiun Pertengahan Abad Ke-20. Manuskripta, 8(1). https://doi.org/10.33656/manuskripta.v8i1.102
Farhan, I., & Arafat, A. T. (2021). Tasawuf, Irfani, dan Dialektika Pengetahuan Islam. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 13(2), 217–248. https://doi.org/10.47945/tasamuh.v13i2.420
Farhan, L. P., & Hadisaputra, P. (2021). Conflict Management in Pesantren, Madrasah, and Islamic Colleges in Indonesia: A Literature Review. Dialog, 44(1), 37–50. https://doi.org/10.47655/dialog.v44i1.445
Firdaus, F. (2018). Tarekat Qadariyah Wa Naqsabandiyah: Implikasinya Terhadap Kesalehan Sosial. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 12(2), 55–72. https://doi.org/10.24042/ajsla.v12i2.2109
Giddens, A. (2014). Introduction to Sociology. W.W. Norton & Company.
Greenberg, Jeff, Sheldon Solomon, and T. P. (2007). Terror Management Theory of Self-Esteem and Cultural Worldviews: Empirical Assessments and Conceptual Refinements. Advances in Experimental Social Psychology, 9(1).
Greenberg, Jeff, Sheldon Solomon, and T. P. (2014). Terror Management Theory and Research: How the Desire for Death Transcendence Drives Our Strivings for Meaning and Significance. Advances in Motivation Science, 10(2).
Greenberg, J., Horner, D. E., & Sielaff, A. R. (2021). Autonomy, Meaning, and the Mediating Role of Symbolic Immortality. Journal of Humanistic Psychology, 23(2). https://doi.org/10.1177/0022167821991376
Greenberg, J., Solomon, S., & Pyszczynski, T. (1997). Terror Management Theory of Self-Esteem and Cultural Worldviews: Empirical Assessments and Conceptual Refinements (pp. 61–139). https://doi.org/10.1016/S0065-2601(08)60016-7
Horner, D. E., Sielaff, A. R., & Greenberg, J. (2021). Autonomy, Meaning, and the Mediating Role of Symbolic Immortality. Journal of Humanistic Psychology, 3(1). https://doi.org/10.1177/0022167821991376
HS, M. A., Parninsih, I., & Alwi, N. F. (2022). Moderasi Beragama Pesantren: Jaringan dan Paham Keagamaan As’Adiyah, Darul Da’Wah Wal Irsyad, dan Nahdlatul Ulum Sulawesi Selatan. Dialog, 45(1), 41–56. https://doi.org/10.47655/dialog.v45i1.581
iraj, F. M., Arif, R., Syadli, M., & Amril, A. (2022). The Existence and the Challenges of Sufi Literature in Indonesia. Jurnal Akidah & Pemikiran Islam, 24(1), 243–270. https://doi.org/10.22452/afkar.vol24no1.7
Ismail, E. (2017). Landasan Qur’ani tentang Zikir dalam Ajaran Tarekat. Syifa Al-Qulub, 1(2), 88–94. https://doi.org/10.15575/saq.v1i2.1434
Kementerian Agama. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kolis, N. (2017). Wahdat Al-Adyan: Moderasi Sufistik Atas Pluralitas Agama. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 1(2), 166–180. https://doi.org/10.52266/tadjid.v1i2.42
Krisdiyanto, G., Muflikha, M., Sahara, E. E., & Mahfud, C. (2019). Sistem Pendidikan Pesantren dan Tantangan Modernitas. Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 11–21. https://doi.org/10.32939/tarbawi.v15i1.337
Mujahidin, A. (2017). Umat Beragama Sebagai Masyarakat Beradab: Identitas Agama Vs Kebangsaan. Kalam, 10(2), 17. https://doi.org/10.24042/klm.v9i1.318
Munandar, S. A., Susanto, S., & Nugroho, W. (2020). Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Terhadap Kesalehan Sosial Masyarakat Dusun Gemutri Sukoharjo Sleman. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 16(1), 35–51. https://doi.org/10.23971/jsam.v16i1.1833
Saihu, S. (2019). Konsep Manusia dan Implementasinya dalam Perumusan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Murtadha Muthahhari. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 197–217. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i2.54
Saumantri, T. (2022a). Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Filsafat Agama. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 24(2), 164–180. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v24i2.14854
Saumantri, T. (2022b). The Dialectic of Islam Nusantara and Its Contribution to The Development of Religious Moderation in Indonesia. Fokus: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 7(1), 57–67. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29240/jf.v7i1.4295
Siraj, S. A. (2006). Tasawuf sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Mizan.
Sunarti, S., & Sari, D. A. (2021). Religious Moderation As the Initial Effort to Form Tolerance Attitude of Elementary School. Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 8(2), 138. https://doi.org/10.24252/auladuna.v8i2a2.2021
Suteja. (2016). Tasawuf di Nusantara; Tadarus Tasawuf dan Tarekat. Aksarasatu.
Syafe’i, I. (2017). Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61–82. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2097
Umar, N. (2021). Islam Nusantara: Jalan Panjang Moderasi Beragama di Indonesia. Elex Media Komputindo.
Wahid, A. (2001). Menggerakkan Tradisi. LKiS.
Yusuf, M. (2018). Tarekat dan Perubahan Perilaku Sosial Keagamaan pada Jama’ah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Kota Malang: Perspektif Tindakan Sosial Max Weber. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Dialog
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.