Konsep Religiositas Masyarakat Suku Cepang Manggarai-NTT dalam Simbolisme Ritus Da’de

https://doi.org/10.47655/dialog.v46i1.680

Authors

  • Mathias Jebaru Adon Sekolah Tinggi Filsafat Widya Sasana Malang
  • Gregorius Avi Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Keywords:

ritus Da’de,, Suku Cepang, religiositas, hieorofany , rekonsiliasi

Abstract

Abstrak

Fokus penelitian ini pada penggalian konsep religiositas ritus Da’de Suku Cepang, Manggarai-NTT menurut pemikiran Mircea Eliade. Bagi masyarakat Suku Cepang, Yang Ilahi menampakkan diri dalam simbol-simbol alam seperti Kode, Nepa, Ruha Rata, dan Latung Dangka. Menurut Eliade, Yang Kudus menampakkan diri melalui simbol-simbol sakral. Eliade menyebut peristiwa penampakan tersebut sebagai pengalaman hierofani. Oleh karena itu, menggali makna religiositas dalam simbolisme budaya Da’de menurut pemikiran Mircea Eliade akan menemukan nilai-nilai religius seperti pengakuan terhadap Realitas Tertinggi, rekonsiliasi dan harmoni dengan sesama, alam semesta dan Pencipta. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode kualitatif melalui studi kepustakaan dan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa ritus Da’de merupakan perayaan relasionalitas Suku Cepang dengan Realitas Tertinggi yang mengandung penghargaan terhadap Allah, alam, dan sesama. Sumbangan penelitian ini pada penghargaan dan cinta akan kekayaan budaya Indonesia yang lestari sepanjang masa.

Abstract

The focus of this research is to explore the religiosity concept of the Da’de rites of the Cepang tribe, Manggarai-NTT according to the ideas of Mircea Eliade. For the people of the Cepang tribe, the Divine appears in natural symbols such as the Code, Nepa, Ruha Rata, and Latung Dangka. According to Eliade the Holy One appears through sacred symbols. Eliade called the apparitions a hierophantic experience. Therefore, exploring the meaning of religiosity in Da’de cultural symbolism according to Mircea Eliade's thought will find religious values ??such as recognition of the Highest Reality, reconciliation, and harmony with others, the universe, and the Creator. The method used in this research is a qualitative method through literature studies and interviews. This research finds that the Da’de rite is a celebration of the relationality of the Cepang tribe with the Highest Reality which contains respect for God, nature, and others. The contribution of this research is to respect and love the richness of Indonesian culture that is sustainable throughout time.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adon, Mathias Jebaru. 2021. Folkways Lonto Leok Budaya Manggarai dalam Terang Pemikiran William Sumner tentang Masyarakat Sebagai Kerja Sama Antagonistic. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) 4(1). doi: 10.34007/jehss.v4i1.671.

Adon, Mathias Jebaru. 2022. Menggali Konsep Filosofis Mbaru Gendang Sebagai Simbol Identitas dan Pusat Kebudayaan Masyarakat Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Masyarakat dan Budaya 24(2):231–51. doi: 10.55981/jmb.1616.

Ali, Nurlia, and Ahdan Sinilele. 2019. Kearifan Lokal dalam Melestarikan Pulau dan Laut di Pulau Bonetambu Sulawesi Selatan. Hasanuddin Journal of Sociology 1(2):101–15. doi: 10.31947/hjs.v1i2.9430.

Avi, Gregorius, and Mathias Jebaru Adon. 2021a. Wawancara Budaya Da’de dengan Bapak Falentinus Daol Pada 8 Juli 2021 di Kampung Rabok Reok Barat.

Avi, Gregorius, and Mathias Jebaru Adon. 2021b. Wawancara Budaya Da’de dengan Bapak Stanislaus Aban Pada 20 Agustus 2021.

Avi, Gregorius, and Mathias Jebaru Adon. 2021c. Wawancara Budaya Da’de Suku Cepang, Manggarai Nusa Tenggara Timur dengan Bapak Petrus Amin Pada 10 Juli 2021 Di Kampung Mahima Reok Barat.

Dasgupta, Surendranath. 1924. Yoga as Philosophy and Religion. London: London.

Ditha Prasanti, Nuryah Asri Sjafirah. 2017. Studi Deskriptif Kualitatif tentang Makna Simbol Budaya Lokal bagi Komunitas Tanah Aksara di Bandung. Jurnal Komunika 11(2):198–212.

Efendi, Zakaria. 2021. Religious Plurality in Dayak Bidayuh Lara Society (Portrait of Inter-Religious Harmony in Kendaie Lundu Village, Sarawak). Jurnal Dialog 44(1):75–88. doi: 10.47655/dialog.v44i1.428.

Eliade, Mircea. 1958. Patterns in Comparative Religion. New York & London: Sheed and Ward.

Eliade, Mircea. 1964. Myth and Reality. London: George Allen & Unwin LTD.

Eliade, Mircea. 1974. The Myth of The Eternal Return or Cosmos and History. New York: Princeton University Press.

Eliade, Mircea. 1976. Myths Rites, Symbols. New York: Harper Colophon Books.

Hardjono, Mangun. 1983. Homo Religius Menurut Mircea Eliade. Dalan Manusia Multi-Dimensional, edited by M. Sastraprataedja. Jakarta: Gramedia.

Hemo, Dorotheus. 1988. Sejarah Daerah Manggarai. Manggarai: Medio.

Ibrahim. 2015. Penelitian Kualitatif. Journal Equilibrium 5:1–8.

Itu, Bergita, and Susilo Pradoko. 2020. Forms , Functions and Values of Mbata Singing in Penti Ceremony at Tana Rata Village , Kota Komba District , East Manggarai Regency. Jurnal Advances in Social Science, Education and Humanities Research 444(Icaae 2019):13–17.

Janggur, Petrus. 2010. Butir-Butir Adat Manggarai. Ruteng: Yayasan Siri Bongkok.

Jesus, Hendrique de. 2021. Konsep Fua Pah Masyarakat Dawan Sebagai Wujud Tertinggi dalam Komparasi dengan Pemikiran Mircea Eliade. Jurnal Fides et Ratio 6(1):47–58.

Kitagawa, M., and Mircea Eliade. 1959. The History of Religions, Essays in Methodology. Chicago & London: The University of Chicago Press.

Kleden, Ignas. 1987. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: Penerbit LP3ES.

Mangunhardjono. 1983. Homo Religius Menurut Mircea Eliade. Dalam Manusia Multi Dimensional, edited by M. Sastraprataedja. Jakarta: Gramedia.

Melati, Tily Putri, Cedin Atmajaya, and Muhammad Sahrul Qodri. 2019. Makna Simbol-Simbol Budaya dalam Prosesi Adat Pernikahan di Kabupaten Dompu Kajian Semiotika (Roland Barthes). Jurnal Kopula 1(2):92–103.

Mukese, Jhon dami. 2012. Makna Hidup Orang Manggarai. Dalam Iman, Budaya dan Pergumulan Sosial (Refleksi Yubilium 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai), edited by M. Chen and C. Suwendi. Jakarta: Obor.

Muslich, M. 2016. Pandangan Hidup dan Simbol-Simbol dalam Budaya Jawa. Jurnal Millah III(2):203–20. doi: 10.20885/millah.voliii.iss2.art4.

Ngare, Ferdinandus. 2014. Studi Komunikasi Budaya tentang Upacara Ritual Congko Lokap dan Penti Sebagai Media Komunikasi dalam Pengembangan Pariwisata Daerah Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Komunikasi 1(1):40–50.

Pandor, Pius. 2015. Imanensi dan Transendensi Mori Kraéng Sebagai Wujud Tertinggi Orang Manggarai. Dalam Kearifan Lokal Pancasila, Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, edited by A. Riyanto, J. Ohoitimur, O. G. Madung, and C. B. Mulyanto. Yogyakarta: Kanisius.

Perdana, Mohammad. 2016. Tata Spasial Permukiman Tradisional Manggarai Berdasar Ritual Penti di Kampung Wae Rebo Di Pulau Flores. Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan (Journal of The Built Environment) 3(2). doi: 10.24843/JRS.2016.v03.i02.p06.

Rahman, Puteh Noraihan A., and Zahir Ahmad. 2017. Hubungan Simbolisme dan Spiritualisme Dewa-Raja dalam Kesusasteraan Melayu Klasik. Kemanusiaan; The Asian Journal of Humanities 24(2):123–39. doi: 10.21315/kajh2017.24.2.5.

Resmini, Wayan, and Fridolin Mabut. 2020. Upacara Penti dalam Masyarakat Kampung Rato di Kabupaten Manggarai.” Jurnal CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 8(2).

Riyanto, Armada. 2015. Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat “Keindonesiaan.” edited by A. Riyanto, J. Ohoitimur, C. B. Mulyatno, and O. G. Madung. Yogyakarta: Kanisius.

Riyanto, Armada. 2018. Mendesain Riset Filosofis-Fenomenologis dalam Rangka Mengembangkan ‘Berfilsafat Indonesia.’ Pp. 113–42 Dalam Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi, edited by A. T. Raharso and Yustinus. Malang: Dioma Malang.

Saliba, John A. 1976. Homo Religius In Mircea Eliade, An Anthropolgical Evaluation. Leiden: E. J. Brill.

Sanjaya, Fransiskus. 2021. Makna Simbolis Ritual Legha Kiwan dalam Ritus Kelas Masyarakat Manggarai Timur: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Kulturistik: Jurnal Bahasa dan Budaya 5(1):14–24. doi: 10.22225/kulturistik.5.1.2744.

Saragih, Jon Renis H. 2021. Pendekatan Historis Fenomenlogis Studi Agama Menurut Mircea Eliade. Jurnl Sabda Penelitian 1(2).

Sariyatun, Sariyatun. 2018. Pantulan Budaya Lokal ‘Makna Filosofis dan Simbolisme Motif Batik Klasik’ untuk Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia 1(1):23–39. doi: 10.17977/um033v1i12018023.

Susanto, P. S. Hary. 1987. Mitos Menurut Mircea Eliade. Yogyakarta: Kanisius.

Theo, Yohanes. 2022. Mircea Eliade dan Pemulihan Kekudusan. Jurnal Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora 2(2).

Tobing, David hizki, Yohanes Kartika Herdiyanto, and Dewi Puri Astiti. 2016. Bahan Ajar Metode Penelitian Kualitatif. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udaya 42.

Wahyu, Yuliana, and Ambros Leonangung Edu. 2018. Reconstruction of Character Values Based on Manggaraian Culture. SHS Web of Conferences 00029(42).

Widiatmaka, Pipit, Arief Adi Purwoko, and Abd. Mu’id Aris Shofa. 2022. Rumah Radakng dan Penanaman Nilai Toleransi di Masyarakat Adat Dayak. Jurnal Dialog 45(1):57–68. doi: 10.47655/dialog.v45i1.584.

Yusuf, Muhamad, Nuzul Iskandar, Doli Witro, and Ogi Sandria. 2021. Philosophy of Ayam Jago: Researching The Values of Character Education in Customary Perbayo Sungai Tutung Village, Kerinci District. Jurnal Dialog 44(1):25–36. doi: 10.47655/dialog.v44i1.431.

Zifamina, I. F. 2022. Yang Sakral, Mitos, dan Kosmos: Analisis Kritis Atas Fenomenologi Agama Mircea Eliade. Jurnal Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan … 6(1).

Published

2023-06-30

How to Cite

Adon, M. J., & Avi, G. (2023). Konsep Religiositas Masyarakat Suku Cepang Manggarai-NTT dalam Simbolisme Ritus Da’de . Dialog, 46(1), 71–85. https://doi.org/10.47655/dialog.v46i1.680

Issue

Section

Articles