SLOGAN “TORANG SAMUA CIPTAAN TUHAN†DALAM KONTEKS MODERASI BERAGAMA DI KOTA MANADO
Keywords:
Slogan, Torang samua ciptaan Tuhan, Moderasi, agamaAbstract
Kota Manado mempunyai masyarakat plural terdiri dari berbagai etnis dan mempunyai 6 (enam) Agama, serta berdekatan dengan ambon, maluku dan Poso yang sudah mengalami masa konflik, sehingga konflik rentan terjadi di Kota manado. Untuk itu perlu penanganan secara preventif melibatkan masyarakat dan pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut. Implementasi slogan “torang samua ciptaan Tuhan†dijadikan dasar untuk penerapan moderasi beragama yang difokuskan pada pengamalan agama dan interaksi saling mendukung antara umat beragama sehingga terciptalah moderasi beragama di Kota Manado. Hasil penelitian: 1) Penerapan Implementasi slogan “torang samua ciptaan Tuhan†dalam moderasi beragama aspek ketaatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, di mana peribadatan umat beragama baik di lingkungan minoritas maupun mayoritas secara umum baik, ketika salah satu agama melaksanakan kegiatan peribadatan maka agama lain menjaga kenyamanan untuk pelaksanaan Ibadah. Salah satu mempermudah penerapan moderasi beragama, karena sudah ada slogan yang tertanam di masyarakat “torang samua ciptaan Tuhanâ€; 2) Interaksi terjadi baik individu dalam masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan, serta di dukung oleh pemerintah Kota manado, seperti: adanya kegiatan bakti sosial, forum komunikasi antar umat beragama, serta bantuan rumah ibadah.
Downloads
References
Darlis. (2017). Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural. Rausyan Fikr, 225-255.
Djamaludin, A. (2009). Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fauzi, A. (2018). Moderasi Islam, Untuk Peradaban dan Kemanusiaan. Islam Nusantara, 112.
Gay, L., & P.L, D. (2011). Research Methods For Business and Management. New Yor: Mac Millan Publishing Company.
Hanafi, M. M. (2013). Moderasi Islam. Ciputat: Ikatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur'an.
Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Heath Books.
Hussein, T. C. (2009). Posisi Kelompok Minoritas Magribi dalam Masyarakat Perancis pada Dasawarsa 1980. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 14.
Julian, J., & Alfred, J. (2009). Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir, Bersikap, Berbicara, Bertindak, dan Berkarakter. Yogyakarta: Pustaka Baca.
Khan, M. (2001). Islam and The Two Faces of West. The Globalist, 144.
Khanif, A. (2010). Hukum dan Kebebasan Beragama di Indonesia. Yogyakarta: LaksBang Mediatama.
Kriyantono. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi . Jakarta: Pranada Media Group.
Moleong, L. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustafa. (2006). Reorientasi Teologi Islam dalam Konteks Pluralisme Beragama (Telaah Kritis dengan Pendektan Teologis Normatif, Dialogis dan Konverensif). Hunafa, 130.
Nur, A., & Mukhlis. (2015). Konsep Wasathiyah dalam Al-Qur'an (Studi Komparatif Antara Tafsir At-Tahrir Wa At-Tanwir dan Aisar AtTafsir. An-Nur, 206.
Rahkmat, J. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda Karya.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
Tempo, M. (2013). Namaku Identitasku. pp. 3-9.
Terre, E. R. (2013). Posisi Minoritas Dalam Pluralisme: Sebuah Diskursus Politik Pembebasan.
Thoha, A. M. (2014). Pentingnya Memaknai Moderasi Dalam Beragama. Unissula, 1-2.
W.J.S, P. (2010). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bala Pustaka.
Zamimah, I. (2018). Moderatisme Islam dalam Konteks Keindonesiaan (Studi Penafsiran Islam Moderam M. Quraish Shihab. Institut Ilmu Al-Qur'an, 1