DEMOKRATISASI PARTISIPASI PUBLIK DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
Keywords:
partisipasi publik, demokrasi, kerukunan umat beragama, kolaborasi, pemberdayaanAbstract
Publik telah banyak berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia yang menjadi isu kebijakan publik. Partisipasi publik itu beragam jenis dan tingkat kontribusinya, mulai dari sekadar diundang, terlibat hingga inisiatif mengerjakan sendiri suatu isu publik. Pertanyaannya, sejauhmana kualitas partisipasi publik telah dilakukan? Dengan menggunakan kerangka teori partisipasi publik, penelitian kualitatif dengan deskriptif-analitik ini menunjukkan bahwa partisipasi kolaboratif dan pemberdayaan lebih sejalan dengan upaya demokratisasi kehidupan publik. Penelitian ini mendorong partisipasi publik yang lebih luas dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama.
Downloads
References
Banawiratma, dkk. Dialog Antarumat Bergama: Gagasan dan Praktik di Indonesia. Jakarta: Mizan, 2010.
Barber, Benjamin. Strong Democracy: Participatory Politics for a New Age. United States: University of California Press, 1984.
Dewey, John. The Public and Its Problems. Chicago: Chicago Gateway Books, 1946.
Dunn, John. Democracy: the unfinished journey 508 BC - 1993 AD. United Kingdom: Oxford University Press, 1994;
Gaventa, John, & Rosemary McGee. “Introduction: making change happen.†Citizen Action and National Policy Reform. London: Zed Books, 2010.
Ghafur, Muhaimin Abdul. Damai di Dunia, Damai untuk Semua, Perspektif berbagai Agama. Jakarta: Proyek Peningkatan Pengkajian Kerukunan Hidup Umat Beragama, 2004.
Head, Brian W. “Community Engagement: Participation on Whose Terms?†Australian Journal of Political Science, 42:3, (2007), 445.
Hendriks, Carolyn. “Participating in Public Policy: Citizen Engagement and Public Talk.†Paparan bahan ajar, 2018.
Kompilasi Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan Kerukunan Umat Beragama. Edisi Kesebelas. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2012
Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan 2016. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keaga-maan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2017.
Mudzhar, Mohamad Atho. Merayakan Kebhinnekaan Membangun Kerukunan. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2013.
Nasution, Ismail Fahmi Arrauf. “Minoritas dan Politik Perukunan: FKUB, Ideologi Toleransi dan Relasi Muslim-Kristen Aceh Tamiang.†Substantia, 19 Nomor 1, (2017), 63-64.
Noveck, Beth Simone. Wiki government: how technology can make government better, democracy stronger, and citizens more powerful. Washington, D.C: Brookings Institution Press, 2009.
Pateman, Carole. “Participatory Democracy Revisited.†APSA Presidential Address, 1970.
Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, 2006.
Power, Tom. “Jokowi's authoritarian turn.†New Mandala, 9 October 2018, https://www.newmandala.org/jokowis-authoritarian-turn/.
Raaflaub, Kurt A., Josiah Ober, Robert W. Wallace. Origin of Democracy in Ancient Greece. United States: University of California Press, 2007.
Sudjangi. Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama: 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Jakarta: Departemen Agama RI, 1995/1996.
http://www.saifulmujani.com/blog/2019/09/09/hasil-diskusi-meredup¬nya-demokrasi-di-indonesia.
https://www.voaindonesia.com/a/me-too-berbagi-kisah-dalam-kampanye-anti-peleceh¬an-seksual/ 4073596.html
https://www.shareable.net/15-participatory-budgeting-projects-that-give-power-to-the-people/
https://tirto.id/dcnm