Peran Nahdlatul Ulama Sebagai Aktor Civil Society dalam Merespons Perubahan Iklim

Authors

  • Hafidhoh Ma'rufah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
  • Arif Zamhari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47655/dialog.v48i1.1059

Keywords:

civil society, perubahan iklim, organisasi masyarakat sipil, lingkungan, Nahdlatul Ulama

Abstract

Abstrak

Isu perubahan iklim menjadi salah satu tantangan global yang memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, mulai dari bencana alam hingga perubahan pada pola kehidupan sosial dan ekonomi. Dalam menghadapi perubahan iklim, pendekatan berbasis ilmiah sering kali menjadi fokus utama, namun pendekatan berbasis keagamaan juga memiliki peran yang penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis peran Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi masyarakat sipil berbasis Islam terbesar di Indonesia, dalam menghadapi perubahan iklim. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NU tidak hanya mengedepankan pendekatan berbasis teologi dalam memahamkan umatnya, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai program konkret untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan. NU memanfaatkan jaringan organisasinya yang luas untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari kewajiban agama. Penelitian ini mendukung temuan Robert W. Hefner yang menyatakan bahwa civil Islam di Indonesia berperan penting dalam mendorong demokratisasi dan memperkuat peran masyarakat sipil dalam menghadapi berbagai isu kontemporer, dalam hal ini adalah isu lingkungan dan perubahan iklim. Kontribusi NU dalam isu ini juga sejalan dengan penelitian Jens Koershen yang menyoroti bagaimana organisasi masyarakat dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.

 

Abstract

The issue of climate change is one of the global challenges that significantly impact human life, ranging from natural disasters to changes in social and economic life patterns. In climate change, scientific-based approaches are often the main focus, but religious-based approaches also have an important role. This study uses a qualitative method to analyze the role of Nahdlatul Ulama (NU), one of Indonesia's largest Islamic-based civil society organizations, in dealing with climate change. Data was collected through interviews, observations, and study of relevant documents. The results show that NU not only puts forward a theology-based approach to understanding its people but also plays an active role in various concrete programs to support environmental conservation efforts. NU utilizes its extensive organizational network to spread information about the importance of protecting the environment as part of religious obligations. This research supports Robert W. Hefner's findings that civil Islam in Indonesia plays an important role in promoting democratization and strengthening the role of civil society in dealing with various contemporary issues, in this case, environmental issues and climate change. NU's contribution to this issue also aligns with Jens Koershen's research, which highlights how community organizations can be an extension of the government in helping communities adapt to climate change.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Pustaka

Abdullah, A. (2001). Muhammadiyah’s Experience in Promoting Civil Society on the Eve of the 21st Century. Dalam M. Nakamura, S. Siddique, & Omar Farouk Bajunid (Ed.), Islam & Civil Society in Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies.

Azca, M. N. (2020). Dua Menyemai Damai: Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Perdamaian dan Demokrasi (Cetakan pertama). Gadjah Mada University Press bekerja sama dengan Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian, Universitas Gadjah Mada.

Calvin, K., Dasgupta, D., Krinner, G., Mukherji, A., Thorne, P. W., Trisos, C., Romero, J., Aldunce, P., Barrett, K., Blanco, G., Cheung, W. W. L., Connors, S., Denton, F., Diongue-Niang, A., Dodman, D., Garschagen, M., Geden, O., Hayward, B., Jones, C., … Péan, C. (2023). IPCC, 2023: Climate Change 2023: Synthesis Report. Contribution of Working Groups I, II and III to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Core Writing Team, H. Lee and J. Romero (eds.)]. IPCC, Geneva, Switzerland. (First). Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). https://doi.org/10.59327/IPCC/AR6-9789291691647

Fikri, I., & Colombijn, F. (2021). Is Green Islam Going to Support Environmentalism in Indonesia? Anthropology Today, 37(2), 15–18. https://doi.org/10.1111/1467-8322.12642

Frömming, U. U., & Reichel, C. (2012). Vulnerable Coastal Regions: Indigenous People under Climate Change in Indonesia in Religion in environmental and climate change: Suffering, values, lifestyles ; [proceedings of a symposium held Jan. 11-13, 2010 at the Potsdam Institute for Climate Impact Research] (D. Gerten & S. Bergmann, Ed.). Continuum.

Hefner, R. W. (2000). Civil Islam: Muslims and Democratization in Indonesia. Princeton University Press.

Hügel, S., & Davies, A. R. (2024). Expanding Adaptive Capacity: Innovations in Education for Place-Based Climate Change Adaptation Planning. Geoforum, 150, 1–16. https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2024.103978

Jenkins, W., Berry, E., & Kreider, L. B. (2018). Religion and Climate Change.

Jufri, A. (2022). Islam and Strengthening Civil Society (The Portrait of The Experiences of Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah). Jurnal Adabiyah, 22(2), 252–272. https://doi.org/10.24252/jad.v22i2a5

Koehrsen, J. (2021). Muslims and Climate Change: How Islam, Muslim Organizations, and Religious Leaders Influence Climate Change Perceptions and Mitigation Activities. WIREs Climate Change, 12(3), 1–19. https://doi.org/10.1002/wcc.702

Law, J.-W., Lye, C.-T., & Ng, T.-H. (2023). Can Environmental Literacy and Integrated Behavioral Factors Encourage Green Practices at Home? Evidence from Malaysia. Cleaner and Responsible Consumption, 10, 100134. https://doi.org/10.1016/j.clrc.2023.100134

Lembaga Survei Indonesia (LSI). (2022). Laporan Survei Nasional: Kekerasan Ekstrem, Toleransi, dan Kehidupan Beragama di Indonesia.

Mahfudh, S. (2004). Nuansa Fiqih Sosial (Cetakan IV). LKiS.

Malik, I., & Nafi’, M. Z. (2019). Menuju Pesantren Hijau. LPBI NU-Australian Global Alumni.

Materi Mubes Alim Ulama dan Konbes NU 2021. (2021). Panitia Mubes Alim Ulama dan Konbes NU 2021.

Mufid, Moh. (2020). Green Fatwas in Bahtsul Masāil: Nahdlatul Ulama’s Response to the Discourse on the Environmental Crisis in Indonesia. Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 15(2), 173–200. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v15i2.3956

Penggayuh, D., Munibah, K., & Ardiansyah, M. (2023). The Impact of Changes in Land Use on Green Open Space and Comfort Index in Semarang City, Indonesia. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 13(4), 683–693. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.13.4.683–693

Pituduh, I., & Faishal (Ed.). (2007). Green Book of Nahdliyin. GNKL PBNU.

Rekomendasi Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama Lampung. (2021). Muktamar NU ke-34.

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Ikim Tahun 2020 – 2024. (2020). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim.

Sirin, K., & Sholeh, B. (2021). Ormas Islam dan Gerakan Moderasi Beragama di Indonesia. Rajawali Press.

Solusi Problematika Aktual Hukum Islam: Keputusan Muktamar, Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926 -1999 M.) = Aḥkām al-Fuqahāʾ fī Muqarrarāt Muʾtmarāt Nahḍat al-ʿUlamāʾ (Cet. 2, ed. rev). (2005). Diantama.

Walker, S. E., Bruyere, B. L., Zarestky, J., Yasin, A., Lenaiyasa, E., Lolemu, A., & Pickering, T. (2022). Education and Adaptive Capacity: The Influence of Formal Education on Climate Change Adaptation of Pastoral Women. Climate and Development, 14(5), 409–418. https://doi.org/10.1080/17565529.2021.1930508

Wicaksono, A. (t.t.). Fakta Perubahan Iklim [Https://www.bmkg.go.id/]. https://www.bmkg.go.id/. Diambil 8 Januari 2024, dari https://www.bmkg.go.id/iklim/fakta-perubahan-iklim.bmkg?p=fakta-perubahan-iklim-4&tag=&lang=ID

Yafie, A. (2006). Merintis Fiqh Lingkungan Hidup (Cet. 1). Yayasan Amanah : Ufuk Press.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Peran Nahdlatul Ulama Sebagai Aktor Civil Society dalam Merespons Perubahan Iklim. (2025). Dialog, 48(1), 102-115. https://doi.org/10.47655/dialog.v48i1.1059